Sabtu, 08 Juni 2013

QUIZ REMEDIAL SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENT



1.      Sebutkan 3 aktivitas dari proses pengendalian manajemen?
Jawab :
·         PERENCANAAN STRATEGI. Perncanaan strategi adalah proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang.
·         PENYUSUNAN ANGGARAN. Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter untuk kurun waktu tertentu.
·         PELAKSANAAN. Selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau bagian dari program yang menjadi tanggungjawabnya. Laporan yang dibuat hendaknya menunjukkan dapat menyediakan informasi tentang anggaran dan realisasinya baik itu informasi untuk mengukur kinerja keuangan maupun nonkeuangan, informasi internal maupun eksternal.
·         EVALUASI KINERJA. Pestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugasnya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara realisasi anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.      Apa perbedaan dari perumusan strategik dengan proses pengendalian manajemen?
Jawab :
·         Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru , sementara pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut.
Formulasi strategi pada dasarnya tidaklah sistematis. Ancaman , kesempatan , gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap , dengan demikian keputusan strategis dapat di ambil kapanpun.
Sedangkan perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah bahwa banyak system pengendalian manajemen tidak dapat di sederhanakan menjadi suatu ilmu. Secara definisi pengendalian manajemen melibatkan perilaku para manajer , dan hal ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan – persamaan

3.      Sistem pengendalian manajement dibagi menjadi 5 jenis, sebutkan masing-masing!
Jawab :
·         Merencanakan apa yang akan dicapai oleh perusahaan.
·         Mengkoordinasikan kegiatan pada masing-masing bagian.
·         Mengkomunikasikan informasi yang ada.
·         Mengevaluasi informasi.
·         Memutuskan apa yang akan dilakukan.
·         Mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan sesuai dengan yang digariskan.

4.      Sebutkan 3 macam dari metode penentuan harga transfer?
Jawab :
·         Secara umum harga transfer dapat ditentukan dengan menggunakan metode-metode berikut: (1) Harga transfer berdasarkan pasar, (2) Harga transfer berdasarkan biaya, (3) Harga transfer negoisasi.
1.      Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar (Market-Based Transfer Prices)
Harga transfer berdasarkan harga pasar dipandang sebagai penentuan harga transfer yang paling independen. Barang-barang yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan harga yang berlaku di pasar, pada sisi divisi penjual ada kemungkinan untuk memperoleh profit, pada sisi pembeli harga yang dibayarkan adalah harga yang sewajarnya.
Namun yang menjadi kelemahan utama dari sistem ini adalah jika harga suatu produk ternyata tidak tersedia di pasar. Tidak semua barang-barang yang diperjual-belikan antar divisi tersedia di pasar, misalnya pada suatu industri yang terdeferensiasi dan terintegrasi seperti industri kertas, jika divisi penjual harus mengirim kertas yang setengah jadi ke divisi lain, pasar tidak menyediakan harga kertas mentah atau setengah jadi.
Namun, jika harga pasar tersedia atau dapat diperkirakan maka ada baiknya menggunakan harga pasar. Meskipun demikian, jika tidak ada cara untuk memperkirakan harga kompetitif, pilihan lainnya adalah mengembangkan harga transfer berdasarkan biaya (cost-based transfer price).
2.      Harga Transfer Berdasarkan Biaya (Cost-based Transfer Prices)
Perusahaan menggunakan metode penetapan harga transfer atas dasar biaya yang ditimbulkan oleh divisi penjual dalam memproduksi barang atau jasa, penetapan harga transfer metode ini relatif mudah diterapkan namun memiliki beberapa kekurangan. Pertama, penggunaan biaya sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan yang buruk, jika seandainya unit penjual tidak dapat memproduksi dengan optimal sehingga menghasilkan biaya yang lebih tinggi daripada harga pasar, maka dapat terjadi kecenderungan pembelian barang dari luar. Kedua, jika biaya digunakan sebagai harga transfer, divisi penjual tidak akan pernah menghasilkan laba dari setiap transaksi internal. Ketiga, penentuan harga transfer yang berdasarkan biaya berarti tidak ada insentif bagi orang yang bertanggung jawab mengendalikan biaya.
Umumnya perusahaan menetapkan harga transfer atas biaya berdasarkan biaya variabel dan atau biaya tetap dalam bentuk biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah mark-up (full cost plus markup) dan gabungan antara biaya variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).

3.      Harga Transfer Negoisasi (Negotiated Transfer Prices)
Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi-divisi dalam perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasikan harga transfer yang diinginkan. Harga transfer negoisasi memiliki beberapa kelebihan. Pertama, pendekatan ini melindungi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat desentralisasi. Kedua, manajer divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya dan laba potensial atas transfer dibanding pihak-pihak lain dalam perusahaan.
Harga transfer negosiasian mencerminkan prespektif kontrolabilitas yang inheren dalam pusat-pusat pertanggungjawaban karena setiap divisi yang berkepentingan tersebut pada akhirnya yang akan bertanggung jawab atas harga transfer yang dinegosiasikan. Namun transfer pricing ini tidak begitu mudah untuk ditentukan karena posisinya pada situasi sulit yang bisa menimbulkan conflict of interest diantara kedua belah pihak yang terlibat, yaitu divisi penjual dan divisi pembeli. Artinya, tidak akan ada satu metode transfer price yang terbaik, yang akan diterima mutlak oleh kedua belah pihak.

5.      Sebutkan tujuan dari penetapan harga transfer?
Jawab :
Tujuan-tujuan utama dari harga transfer adalah memberikan data-data untuk:
1.    Memberikan informasi relevan bagi para manajer
2.    Mencapai keselarasan tujuan
3.    Penilaian prestasi divisi
4.    Penilaian prestasi manajer divisi
5.    Diperolehnya keandalan dan integritas informasi.
6.    Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang berlaku.
7.    Melindungi harta perusahaan.
8.    Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.

6.      Faktor-faktor internal dalam perilaku organisasi, sebutkan !
·         Aspek budaya : keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut
·         Gaya manajemen, organisasi informal : contoh kepemimpinan GE dalam 3 dasawarsa yang sukses dengan model kepemimpinan yang berbeda-beda.
·         Persepsi dan komunikasi
·         Kerjasama dan konflik : hubungan yang terjadi dalam struktur organisasi.

7.      Definisi dari perilaku organisasi !
·         Perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajadi interaksi antara prilaku sumber daya manusia didalam suatu organisasai yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi, baik kinerja individu, kinerja kelompok, maupun kinerja organisasi.
Pernbedaan perilaku manusia dapat disebabkan oleh kemampuan, kebutuhan, cara berfikir untuk menentukan pilihan prilaku, pengalaman, dan reaksi ytang berneda satu sama-lain.

8.      Sebutkan dan jelaskan 3 gaya manajemen menurut Maciarello, ada 3 jenis !
Menurut Maciariello,ada 3 jenis gaya, yaitu :
·         Internal control style : masing-masing individu mempunyai gaya kepemimpinana yang berbeda, dan partisipatif.
·         Eksternal control style : tindakan ditentukan oleh pihak lain atau pemimpin dan otoriter.
·         Mix control style : partisipatif dan terarah.
·         Organisasi informal adalah adanya hubungan kerja antara satu bagian dengan bagian yang lainnya,sehingga setiap orang akan mengerti arah mana yang akan di tuju oleh perusahaan.
·         Persepsi dan komunikasi
·         Kerja sama dan konflik

9.      Apa yang dimaksud dengan fungsi controller dalam perilaku organisasi?
·         Orang yang bertangung jawab dalam merancang dan mengoperasikan sistem pengendalian manajemen disebut sebagai controller. Sebenernya, dibanyak organisasi, jabatan orang ini adalah chief financial officer (CF0).

10.  Apa yang dimaksud dengan Detektor, Asestor dan Efektor dalam lingkungan pengendalian !  
·         Pelacak (detector) atau sensor merupakan suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
·         Penilai (asessor) merupakan suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
·         Effector merupakan suatu perangkat yang mengubah perilaku jika asessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
·         Jaringan komunikasi merupakan perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan asessor dan antara asessor dan effector.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar